Rabu, 08 Desember 2010

TUGAS III SOSPOL

1. Jelaskan dengan terinci bentuk Sistem Politik Indonesia sesuai dengan UUD 1945.

    Sistem politik yang berlaku di Indonesia secara formil didasarkan pada konstitusi negara yang tertulis maupun tidak tertulis yaitu UUD 1945, UUD RIS, dan UUDS 1950. Di dalam pasal-pasal yang singkat (37 pasal) dan bersifat luwes itu, UUD 1945 menjelaskan tentang Sistem Politik Indonesia sebagai berikut :
a. Bentuk negara kesatuan Indonesia adalah Republik. Kedaulatan ditangan rakyat dilaksanakan
   sepenuhnya oleh MPR. Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR ditambah dengan golongan-golongan
   serta utusan daerah yang jumlah dan pengaturannya di tentukan oleh Undang - Undang.
b. Sistem pemerintahan adalah sistem presidensial. dalam melaksanakan tugasnya, presiden dibantu oleh
    Wakil Presiden dan para menteri yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
c. Fungsi legislatif dan pengawasan dilakukan oleh DPR. Kedudukan DPR kuat, karena lembaga ini tidak
    dapat dibubarkan oleh Presiden.
d. DPA bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden.
e. BPK bertugas mengawasi dan memeriksa penggunaan keuangan negara. Hasil pemeriksaan
   dilaporkan kepada DPR.

2. Jelaskan Fungsi - Fungsi Politik

a. Sosialisasi Politik
    adalah bagian dari proses sosialisasi yang membentuk nilai - nilai politik yang menunjukkan
    bagaimana seharusnya masing - masing anggota masyarakat berpartisipasi dalam sistem politiknya. ada
    2 hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
     - sosialisasi berjalan terus - menerus selama hidup.
     - sosialisasi politik dapat berwujud transmisi dan pengajaran yang langsung.

b. Rekritmen Politik
    adalah salah satu wadah yang efek dalam melaksanakan rekruitmen politik adalah partai politik.

c. Komunikasi Politik
    dapat berupa :
     - Kegiatan Politik
        adalah penyampaian pesan - pesan yang bercirikan politik oleh faktor - faktor  politik kepada pihak lain.
     - Kegiatan Ilmiah
        adalah kegiatan mengkaji komunikasi politik sebagai salah satu kegiatan politik didalam sistem 
        politik dalam melaksanakan kegiatannya itu, komunikasi politik menggunakan saluran media massa 
        dan bentuk tatap muka atau pertemuan langsung, yang berakibat terjadinya dua arus komunikasi 
        politik dua arah yaitu ke bawah artinya dari penguasa.

d. Stratifikasi Politik
   adalah paling baik dipahami sebagai sejauh mana kesenjangan tersebut dikemas dalam, atau 
   dipengaruhi oleh, struktur politik dan proses (yaitu, melibatkan pengaruh, otoritas, atau kekuasaan).
   Dalam hal ini kekuasaan dipahami tidak hanya dalam kaitannya untuk mencapai hasil yang diinginkan,
   bahkan terhadap menentang bunga, tetapi juga dalam hal kemampuan untuk menyusun dan menetapkan 
   agenda. Dipahami dan dinilai sebagai suatu entitas absolut, atau relatif,, stratifikasi politik sering digunakan
   dalam studi tentang perubahan sosial, struktur kesempatan egaliter, demokratisasi, distribusi kekuasaan dan 
   kesetaraan, dan efisiensi keadilan sosial dan politik. Menghubungkan struktur ketimpangan politik, ekonomi,
  dan sosial, konsep ini adalah pusat dari ilmu-ilmu sosial dan kebijakan sosial.konseptualisasi sempit 
  stratifikasi politik, terutama disukai oleh para ilmuwan politik di tahun 1960-an dan 1970-an, biasanya fokus
  pada kegiatan politik berlapis, posisi, dan pengaruh individu, kelompok, partai, atau negara-bangsa.



3. Struktur Politik

a. Kelompok Elite
    adalah kelompok yang memiliki kesadaran, keutuhan, dan kebulatan tujuan. dan juga bersifat otonom,
    kebal akan gugatan, penyelesaian masalah tergantung keputusan elite.

b. Kelompok Kepentingan
    adalah setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah tanpa berkehendak
    memperoleh jabatan publik. Kelompok kepentingan berbeda - beda antara lain dalam hal : struktur, gaya,
    sumber pembiayaan dan basis dukungan. ada 3 jenis kelompok kepentingan, yaitu :
    - anomik
       terbentuk dari unsur - unsur masyarakat secara spontan, tidak memiliki nilai - nilai atau norma yang
       mengatur. 

    - non - asosiasional
       jarang terorganisasi secara rapi, kegiatannya bersifat kadang kala.

    - institusional 
       bersifat formal dan memiliki fungsi - fungsi politik dan sosial disamping artikulasi kepentingan yang
       berpengaruh terhadap pemerintah.

c. Kelompok Birokrasi
    karakteristik ideal  birokrasi, terdiri dari :
    - pembagian kerja
    - hirarki wewenang
    - pengaturan perilaku pemegang jabatan birokrasi
    - impersonalitas hubungan
    - kemampuan teknis
    - karier 

    ada empat sumber kekuasaan kelompok birokrasi, antara lain :
    - peranan birokrasi sebagai personifikasi negara
    - penguasaan informasi
    - pemilikan keahlian teknis
    - status sosial yang tinggi.